Regional
Redaksi
Trending
LEBAK (cadasbanten.co.id) – Baznas Banten meresmikan Rumah Pintar (Perpustakaan) untuk masyarakat Baduy (31 Desember 2022).
Peresmian Rumah Pintar secara simbolis gunting pita dilakukan oleh H. Moh. Suhri Utsman selaku wakil Ketua II bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan dan dihadiri serta disaksikan oleh tokoh masyarakat dan pejabat setempat Kp. Margaluyu Ds. Leuwidamar Kec. Leuwidamar Kab. Lebak
Suhri Utsman dalam sambutannya, bahwa Rumah Pintar BAZNAS Banten tersebut berfungsi sebagai sarana kegiatan belajar mengajar, yaitu untuk meningkatkan kualitas anak bangsa di lingkungan masyarakat tergolong tidak mampu (mustahik) yang berada di pedesaan agar tetap mendapatkan fasilitas belajar mengajar yang layak, memadai dan juga mudah-mudahan bisa membangun kepercayaan dalam diri anak bangsa tersebut untuk tetap tidak berkecil hati, bahwasannya mereka bisa merasakan dan mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya anak-anak lain yang berada di perkotaan.
Pada kesempatan akhir tahun 2022 ini Baznas Banten telah mendirikan dua tempat Rumah Pintar. Pertama yaitu di Kp. Bojong Ds. Sukamanah Kec. Tanara Kab. Serang dan Kedua di Kp. Margaluyu Ds. Leuwidamar Kec. Leuwidamar Kab. Lebak. Tahun-tahun sebelumnya sudah ada 6 tempat Rumah Pintar yang sudah didirikan oleh Baznas Banten yang tersebar di beberapa pelosok Banten.
Dari sekian tempat tersebut, pada tahun ini ada yang menarik dalam program Rumah Pintar, yaitu Rumah Pintar bagi masyarakat Baduy tepatnya di Kp. Margaluyu-Leuwidamar. Baduy adalah salah satu masyarakat mayoritas yang belum begitu familiar dalam dunia pendidikan baik formal maupun non formal. Kendati demikian. Baznas Banten tetap menaruh perhatian yang serius kepada mereka, karena mereka adalah salah satu asset bangsa yang berhak dan layak mendapatkan fasilitas pendidikan.
Melalui Rumah Pintar Baznas Banten yang dihadirkan di tengah-tengah masyarakat Baduy adalah upaya membangun minat baca mereka, agar mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dan mempunyai masa depan yang dapat diperhitungkan sebagai asset bangsa yang bisa berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Sementara Parta Supriatna selaku Pimpinan Ponpes Al-Washliyah sekaligus Pengelola Rumah Pintar Baznas Banten di kampung tersebut mengatakan bahwa dengan adanya program Rumah Pintar Baznas Banten ini semoga minat baca masyarakat terutama anak-anak semakin meningkat dan bisa belajar dengan baik dan nyaman. Karena buku dan sarana prasarana yang dihadirkan Rumah Pintar Baznas Banten ini begitu cukup lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan anak-anak.
Lanjut Parta, kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki Baznas Banten yang telah memanfaatkan dana zakatnya melalui pengadaan fasilitas Rumah Pintar ini. Semoga dana zakat Baznas Banten ini terus meningkat dan bisa dimanfaatkan untuk mencerdaskan anak bangsa. Mudah-mudahan Allah membalas dan menggantinya dengan pahala yang berlipat-lipat ganda. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Pada kesempatan lain H. E. Syibli Syarjaya selaku Ketua Baznas Banten menyampaikan bahwa belajar adalah aktifitas yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ajaran agama sebagai pedoman hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu melakukan kegiatan belajar. Belajar adalah aktifitas yang dapat memberikan kebaikan kepada manusia, aktifitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu.
Islam sangat menekankan terhadap pentingnya menuntut ilmu (belajar), menuntut ilmu adalah wajib (suatu keharusan), sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. “Mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki atau perempuan”.
Perintah untuk belajar adalah sebagai wahyu pertama dalam Q.S. Al-Alaq, 1-5 terdapat ayat “Iqra’, yang artinya “bacalah”, melalui malaikat Jibril Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk “membaca”. Ayat tersebut menjadi bukti bahwa Al-Qur’an memandang penting dalam kegiatan belajar, agar manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada di sekitarnya, sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan kebesaran Allah. Berkat ilmu pengetahuan sesorang bisa ada pada derajat tertinggi.
Islam menuntut kita untuk menjadi seorang yang berguna bagi orang lain. Mampu menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk membantu orang lain karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Salah satu cara menjadi orang yang berguna bagi orang lain adalah dengan banyak membaca buku. Buku adalah jendela dunia yang berisikan segala ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari (Red).
Regional
Redaksi
Made With ❤ CopyrightⒸ2022 Cadasbanten.co.id