Wakil Ketua Dewan Kabupaten Serang Soroti Imbauan Ketua PCNU Soal Pilkada, Diduga Tendensius

SERANG (cadasbanten.co.id) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang Abdul Gofur mengaku banyak dihubungi oleh pengurus NU terkait imbauan Ketua PCNU Kabupaten Serang yang terkesan tendensius. Dalam video yang beredar tersebut, Ketua PCNU terkesan memberi penekenan atau menyebut nomor 2 secara berulang kali terkait poin poin imbauan.

“Banyak pengurus NU yang menghubungi saya keterkaitan penyataan Muhammad Robi (Ketua PCNU Kabupaten Serang) yang tendensius mengarah ke salah satu calon tertentu. Dalam imbauan tersebut beliau mengungkapkan sebagai Ketua PCNU Kabupaten Serang,” ujar Gofur, Selasa (26/11).

Gofur menduga Gus Robi sedang resah atau galau sehingga hanya 2 hal yang menjadi poin himbauan. Beliau lupa harusnya ada 4 hal yang disampaikan dalam imbauan, antara lain yang pertama warga harusnya diimbau agar memilih pada tgl 27 November 2024, kedua memilih pemimpin yang amanah, ketiga tolak money politik (politik uang).

Terkait money politik harusnya Gus Robi mengulasnya secara terperinci. Karena itu penyakit yang merusak tatanan demokrasi dan merusak masa depan bangsa jelas yang ada larangannya didalam Undang Undang Pilkada, selain dalam agama juga tidak boleh menyuap dan disuap.

Keempat jangan ada keterlibatan Aparatur Negara yang melakukan intervensi terhadap masyarakat dan terlibat politik praktis.”Ini baru adil dan bijaksana, Ketua PCNU harus ngomong 4 hal teresebut,” tuturnya.

Oleh karena itu Politisi PKB ini Gofur pun meminta Gus Robi sebagai Ketua PCNU Kabupaten Serang tidak terlalu gegabah membawa jamiyah ini untuk kepentingan politik keluarga, golongan. “Itu gak bagus. Jelas sesuai hasil Muktamar ke-34 Situbondo tahun 1984, berupa deklarasi agar NU kembali ke khittah 1926 tidak boleh berpolitik praktis,” ujarnya.

Gofur juga mengaku sangat menyangkan pernyataan Gus Robi yang mengharamkan Golput. Menurutnya Golput itu pilihan sesorang yang dilindungi oleh undang undang. Karena pilihan itu hak dasar setiap orang untuk memilih.” lah kalau tidak ada pilihan hak sesorang lah,” katanya.

Kemudian pada poin selanjutnya Gus Robi juga menekankan agar memilih rekam jejak yang baik. Menurut Gofur, baik Paslon 1 dan Paslon 2 sama sama memiliki rekam jejak yang baik. Sehingga terlalu berlebihan jika Gus Robi mengimbau untuk memilih Paslon yang amanah. Sebab dengan begitu sudah mengarah pada narasi korupsi dan lain lain yang tentunya hal ini ini menyinggung perasaan orang.

“Saya tegaskan sesorang yang korupsi saja yang melalui putusan pengadilan terbukti bersalah itu berhak dipilih dan memilih kecuali diambil hak politiknya, itu pun kejahatan tertentu. Kita juga sama ingin pilkada ini melahirkan pemimpin yang tangguh dan punya visi maju untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Serang,” pungkasnya.

Leave a Reply