Kompetisi Sains Dibuka, Pj Bupati Tangerang Dorong Siswa Tidak Prestasi

TANGERANG (cadasbanten.co.id) – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kompetisi Madrasah Sains (KSM) tingkat Provinsi Banten tahun 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (01/08/2024).

 

Kompetisi ini dibuka oleh Plt Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof DR H Abu Rokhmad M.Aq dan dihadiri Pejabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony. KSM menjadi tolak ukur keberhasilan dan kualitas madrasah sekaligus menguji siswa dalam kemampuan akademik.

 

Dalam Berbagainya, Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, mengapresiasi dan mendukung kegiatan KSM untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat siswa-siswi madrasah di bidang sains.

 

“Ini menjadi kesempatan emas bagi siswa untuk menunjukkan keunggulan dan prestasi mereka di Tingkat Provinsi Banten,” ujarnya.

 

Pj Bupati berharap KSM dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berintegritas tinggi, dan mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

 

“Bagi seluruh peserta, jalankan pertandingan dengan penuh semangat dan sportivitas, semoga kompetisi ini berjalan dengan lancar dan sukses,” harapnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Provinsi Banten Kementerian Agama, Nanang Fatchurrachman menyampaikan, KSM merupakan ajang nasional yang dilaksanakan Kementerian Agama dengan konteks nilai–nilai Islam. KSM tahun ini diikuti 227 peserta, di antaranya 188 peserta individu dan 39 peserta beregu.

 

“Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan sebuah gelaran nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun gairah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah, awal diadakan pada tahun 2012 KSM telah menjadi platform untuk mengembangkan budaya Kompetisi dan Inovasi. Pada tahun 2024, KSM akan fokus pada integrasi sains, budaya, dan teknologi dengan konteks nilai-nilai Islam,” jelasnya.

 

KSM 2024 ini mempunyai beberapa keunggulan, salah satunya kompetisi yang bersifat merit-based. Penilaian didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi peserta.

 

Nanang berharap kegiatan KSM ke depan akan muncul bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Provinsi Banten.

 

“Kita berharap dari anak-anak kita akan muncul bibit unggul yang dapat memberikan prestasi-prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Banten, karena sekarang kita tidak lagi membawa nama pribadi atau bidang, tapi sekarang kita membawa nama besar yaitu Provinsi Banten.” Ucapnya. (Red)

Leave a Reply