Regional
Redaksi
Trending
cadasbanten.co.id – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memimpin langsung pembukaan sayembara desain Bundaran Maruga. Nantinya, desain bangunan yang terpilih akan menjadi ikon wilayah termuda se-Banten ini.
Adapun sayembara ini diumumkan dan terbuka untuk seluruh arsitek se-Indonesia. Pembukaan ini dilaksanakan di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (1/8/2022) kemarin.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan kawasan Bundaran Maruga merupakan salah satu elemen penting menuju pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
Namun saat ini, kawasan tersebut kondisinya belum memiliki identitas kota sebagai simpul gerbang. Harusnya, lanjut Benyamin, identitas tersebut bisa menjadi representatif gerbang kota menuju kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Mengingat kondisi tersebut, Benyamin menyebut jika penataan Kawasan Bundaran Maruga diperlukan. Dengan demikian, mampu meningkatkan kawasan kota yang representatif, menarik, dan menyenangkan untuk dihuni serta ditinggali oleh masyarakat yang membutuhkan identitas tempat dan lokalitas yang mencerminkan budaya Kota Tangsel.
“Melalui Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga ini diharapkan dapat dieksplorasi rancangan desain dari berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat ditemukan rancangan desain yang ideal untuk mewujudkan Kawasan Bundaran Maruga yang mampu memperkuat karakter Kota Tangerang Selatan sebagai pusat hunian, perdagangan dan jasa serta mencerminkan Motto Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern dan religius,” ungkap Benyamin dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).
Benyamin menjelaskan sayembara ini diadakan dengan tujuan untuk menjaring rancangan desain dari kalangan arsitek profesional se-Indonesia secara terbuka.
“Sehingga dapat ditemu-kenali desain Kawasan Bundaran Maruga yang dapat mengartikulasikan dan merepresentasikan karakter kawasan yang telah tumbuh dan berkembang pada masing-masing koridor sesuai dengan potensi yang membentuk kawasan segitiga budaya,” jelasnya.
Benyamin berharap dapat mewujudkan Kawasan Bundaran Maruga sebagai salah satu ‘etalase kota’ yang dapat mencitrakan Kota Tangerang Selatan.
“Sebagai Kota Cerdas, Modern Religius yang menjadi pusat hunian, perdagangan dan jasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Wahyunoto Lukman memaparkan sayembara desain penataan kawasan Bundaran Maruga berlangsung mulai 1 Agustus 2022 hingga 30 September 2022. Sayembara ini akan berlangsung di persimpangan Jalan Maruga Raya, Ciputat, Tangsel.
“Dengan masa pendaftaran peserta hingga proses pembuatan karya sampai 2 Agustus 2022. Kemudian batas pengumpulan karya softfile pada 12 September dan pengumpulan fisik sampai 18 September 2022,” paparnya.
Tahapan pun berlanjut pada seleksi administrasi karya yang berlangsung pada 19-21 September 2022.
“Kemudian penjurian tahap I secara tertutup akan berlangsung pada 22-24 September 2022. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman lima finalis pada 24 September 2022, kemudian penjurian tahap II secara terbuka pada 30 September,” imbuhnya.
Sementara untuk pesertanya, lanjut Wahyu, dapat diikuti oleh seluruh arsitek profesional se-Indonesia, baik perorangan maupun kelompok.
“Bagi peserta perorangan, harus anggota IAI yang memiliki STRA / SKA (minimal Ahli Muda). Sementara untuk peserta kelompok, Ketua Tim harus anggota IAI yang memiliki STRA / SKA (minimal Ahli Muda) dan Anggota tim terbuka bagi profesi non arsitek, seperti pematung,seniman, Urban designer, Landscape Architect dan keahlian lain yang diperlukan,” paparnya.
Wahyu menerangkan ada persyaratan yang wajib diikuti oleh para peserta sayembara.
“Pertama harus mempunyai NPWP, mempunyai SKA/STRA IAI (minimal Ahli Muda) bagi ketua kelompok dan telah melunasi iuran anggota tahun 2021, melampirkan fotokopi KTP, melampirkan fotokopi Kartu Anggota IAI, melampirkan Surat pernyataan tanggung jawab atas orisinalitas karya bermaterai, dan melampirkan formulir data nama peserta untuk sertifikat,” terangnya.
Para peserta akan memperebutkan total hadiah hingga Rp105 juta rupiah. Untuk pembagiannya, juara pertama akan meraih Rp40 juta, juara kedua Rp30 juta, dan juara ketiga Rp20 juta rupiah. Sedangkan untuk harapan satu akan mendapatkan Rp10 juta dan harapan kedua Rp5 juta. Tidak hanya itu, ucap Wahyu, keseluruhan peserta juga akan mendapatkan trofi dan sertifikat.
Untuk info lebih lanjut, dapat dipelajari dan dilihat melalui website resmi http://sayembarataman.tangerangselatankota.go.id.
Turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya para arsitek Tanah Air, serta para dewan juri yang terdiri dari berbagai elemen mulai dari akademisi, budayawan, hingga arsitek berpengalaman. (Red)
Regional
Redaksi
Made With ❤ CopyrightⒸ2022 Cadasbanten.co.id