Regional
Redaksi
Trending
KOTA SERANG – Sebanyak 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang mengikuti kegiatan pelatihan tanaman hidroponik bersama Rumah BUMN di Gazebo Rutan Kelas IIB Serang.
Dalam pelatihan tersebut, Anita Krisna Shintarini selaku praktisi tanaman hidroponik mengatakan jika metode penanaman menggunakan media hidroponik lebih efisien dan menguntungkan bagi para petani yang notabennya pemula dan kesulitan untuk mencari lahan.
Menurutnya, dengan proses tanam hidroponik lahan yang ada di sekitar tempat tinggal kita dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Di awal 2020 saya memulainya sendiri dengan modal yang tidak banyak. Saya manfaatkan pekarangan rumah dan garasi untuk menanam sayur-mayur seperti kangkung, selada dan sawi,” ucap Wanita yang akrab disapa Anita dalam pelatihan Tanaman Hidroponik di Gazebo Rutan Kelas IIb Serang, Rabu (24/11/2021).
Banyak jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Namun, lanjut Anita dirinya memilih sayur-mayur, dikarenakan proses panen yang lebih cepat dan dapat dikembangkan melalui bidang usaha lainnya.
“kurang lebih satu bulan sudah panen, setelah panen saya kemas sayur-mayur tersebut untuk dijual dan sebagian saya gunakan untuk keperluan usaha jajanan kuliner milik saya seperti Berger, Sanwich dan Salad,” kata Anita.
Anita mengatakan jika WBP telah selesai menjalani hukuman dan berbekal pelatihan tanaman hidroponik nantinya dapat dikembangkan sebagai Langkah awal untuk terjun ke dunia entrepreneur.
“Jadi kuncinya adalah memiliki Keinginan yang kuat, Semangat yang kuat dan mau bertindak atau beraksi untuk menggapainya. Saya yakin kalian disini bisa menjadi entrepreneur jika kalian bersungguh-sungguh,” tandasnya.
Ditengah kegiatan pelatihan tanaman hidroponik, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diwakili oleh Aman selaku Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemenkumham melakukan Kunjungan ke Rutan Kelas IIB Serang dan melihat langsung proses kegiatan tersebut.
Dalam kunjungannya, Aman menyampaikan beberapa hal dan berpesan kepada para WBP yang mengikuti kegiatan agar nantinya pembekalan yang telah diberikan di Rutan Kelas IIB Serang dapat diterapkan sehingga nantinya dapat membantu diri mereka masing-masing.
“Kegiatan ini sangat bagus, jadi tidak hanya mengajari cara bertanam saja, namun juga diajarkan bagaimana cara mengolahnya sehingga menjadi nilai ekonomis,” ucapnya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi bekal maupu referensi buat kalian yang memang hendak terjun ke dunia usaha nantinya,” tambah Aman.
Sementara itu, FRD salah seorang WBP Wanita yang mengikuti kegiatan pelatihan tanaman hidroponik mengucapkan terima kasih terhadap praktisi, Pembina kegiatan serta KA Rutan Serang yang telah memberikan pembekalan untuk dirinya melanjutkan kehidupannya setelah selesai menjalani hukuman.
“Insyaallah setelah pulang akan saya coba untuk melakukannya, ya karena mudah dilakukan dan bisa dimulai dari rumah dan sekitar tempat tinggal untuk menanam. Saya yakin bisa mengikuti jejak ibu Anita dan bisa memiliki penghasilan yang mencukupi,” jelas FRD.
Kegiatan pelatihan seperti ini tentunya sangat membantu petani yang kesulitan mencari lahan bahkan dapat mengurangi jumlah pengangguran, dengan pola menciptakan bibit-bibit Enterpreneur (wirausahawan) baru, sehingga membantu meningkatkan ekonomi daerah.
Regional
Redaksi
Made With ❤ CopyrightⒸ2022 Cadasbanten.co.id