Warga Binaan Lapas Serang Dapat Pelatihan Hidroponik

SERANG – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten, membuka kegiatan Pembinaan Kemandirian Narapidana Pelatihan Pertaninan Hidroponik. Selasa (22/06).

Bertempat di Gedung PKBM Lapas Kelas IIA Serang, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita, Pejabat Struktural, Kepala BPTP Provinsi Banten, Dr. Ismatul Hidayah, S.P, M.P dan diikuti oleh 20 orang peserta Warga Binaan Lapas Kelas IIA Serang.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala BPTP Provinsi Banten, Dr. Ismatul Hidayah menyampaikan dalam sambutannya “Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami sebagai Instruktur dalam rangka kegiatan pelatihan perkebunan dengan sistem Hidroponik, kami berharap apa yang diberikan pada pelatihan ini dapat berguna bagi warga binaan lapas Sampit,” ucapnya.

Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa Hidroponik adalah teknik bercocoktanam tanpa menggunakan tanah, solusi lahan minim dengan biaya murah dan bahan-bahan yang mudah didapatkan, tidak menguras tenaga cocok untuk mengisi waktu luang (hobi) apalagi sudah banyak digemari oleh berbagai kalangan.

“Tapi tidak hanya sekedar hobi, hidroponik juga bisa dijadikan wirausaha atau bisnis” ujarnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita menyampaikan semoga dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan kemandirian ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia khususnya warga binaan pemasyarakatan yang bermanfaat, berilmu, berakhlak dan berguna untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara, serta berharap semoga kelak mereka setelah bebas mampu bekerja di masyarakat sebagai manusia yang terampil dan mandiri.

“Pada saat mereka bebas nantinya dan mengembangkan bakat WBP yang mereka miliki sebelumnya dan berguna saat mereka di luar,” ujar Kalapas.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama antara Lapas kelas IIA Serang dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *